Jumat, 27 Oktober 2017

KORAN PIKIRAN RAKYAT : PENGEMBANGAN PENYIARAN OLAH RAGA


KORAN PIKIRAN RAKYAT 3 NOVEMBER 2017 HAL. 26


Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) yang membubarkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Perpres baru itu tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional. Pembubaran Satlak Prima diharapkan tidak pengaruhi persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018. Perlu pengembangan penyiaran olahraga untuk memotifasi kegiatan olahraga. Hal itu pada gilirannya akan mendongkrak prestasi nasional. Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) untuk anggaran pelatnas Asian Games 2018 sebaiknya juga menyangkut perbaikan program penyiaran olahraga. Kondisi paceklik prestasi olahraga tingkat dunia harus disikapi secara serius karena olahraga menyangkut pembangunan SDM. Khususnya terkait etos kerja, karakter dan kepribadian warga bangsa. Tentunya hal itu sangat penting sehingga apapun masalahnya dan berapapun biayanya, demi untuk kemajuan olahraga harus segera diatasi. Ada dua masalah laten terkait dengan paceklik prestasi olahraga, yakni masalah pembinaan atau pengembangana cabang olahraga (cabor) dan masalah pembiayaan. Baik atlit pembiayaan untuk infrastruktur olahraga, kompetisi, event internasional, maupun pembinaan atlet. Presiden Jokowi menekankan agar event internasional olahraga diselenggarakan sesuai dengan standar yang ditetapkan Olympic Council of Asia (OCA). Asian Games menjadi taruhan besar bangsa Indonesia. Baik menyangkut teknis penyelenggaraan maupun raihan prestasi berupa medali. Event olahraga ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarkan di Tanah Air. Setelah Indonesia menjadi tuan rumah 55 tahun yang lalu. Penyelenggaraan event olahraga dengan biaya besar, baik biaya langsung maupun biaya tidak langsung mestinya juga menghasilkana output yang berarti bagi bangsa. Output tersebut selain berupa pembangungan karakter bangsa, juga harus menjadi entitas ekonomi, industri dan sektor penyiaran dengan nilai tambah signifikan. Tren global menunjukkan bahwa industri olahraga semakin berpotensi untuk menambah devisa negara. Sayangnya, pengembangan industri dan penyiaran olahraga nasional kini sedang stagnan. Belum ada terobosan kebijakan dan inisiatif model bisnis luar biasa terkait dengan industri olahraga di negeri ini. Sudah ada landasan hukum terkait dengan pengembangan industri olahraga, yakni Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN). Sayangnya implementasi undang-undang tersebut belum optimal. Penyelenggaraan Asian Games mestinya disertai dengan pameran industri olahraga dan hasil inovasi produk yang terkait. Dalam UU SKN dijelaskan bahwa industri olahraga adalah kegiatan bisnis bidang olahraga dalam bentuk produk barang dan atau jasa. Industri olahraga dapat berbentuk prasarana dan sarana yang diproduksi, diperjualbelikan, dan atau disewakan untuk masyarakat. Industri olahraga juga dapat berbentuk jasa penyiaran kegiatan cabang olahraga sebagai produk utama yang dikemas secara profesional yang meliputi; kejuaraan nasional dan internasional, pekan olahraga daerah, wilayah, nasional, dan internasional, promosi, eksibisi, dan festival olahraga; atau keagenan, layanan informasi, dan konsultasi keolahragaan. Tidak bisa dimungkiri bahwa industri olahraga selain bisa memberikan nilai tambah berarti juga telah memperluas lapangan kerja dan menambah ragam profesi masyarakat. Sehingga portofolio ketenagakerjaan di suatu negara spektrumnya semakin luas. Salah satu contoh negara yang berhasil mengembangkan profesi dan industri olahraga adalah Korea Selatan. Kita patut meniru Korea Selatan terkait dengan pengembangan profesi keolahragaan disana. Perguruan tinggi disana, seperti Institut Sport Science Korea sangat serius mengembangkan job description terkait dengan keolahragaan beserta turunannya. Meskipun prestasi olahraga di Tanah Air belum menggembirakan, kita harus terus membangun industri olahraga. Penyelenggaraan Asian Games merupakan momentum kemitraan untuk mengembangkan jaringan penyiaran dan digital olahraga di Tanah Air. Kemitraan dalam pengembangan konten penyiaran harian, peliputan berbagai event cabor dan perluasan distribusi pada jaringan linear, SVOD, OTT, digital, mobile, dan berbagai platform dan teknologi yang sedang berkembang lainnya. Kemitraan ini menggabungkan keunggulan akses, video, teknologi, pemasaran dan inisiatif ekspansi hingga level internasional. Seperti yang selama ini dilakukan oleh Time Inc dan ASN. Yang telah mengembangkan berbagai platform media sehingga terbentuk jaringan penyiaran olahraga yang unik dan atraktif. Penyelenggaran event olahraga internasional merupakan momentum untuk mengawinkan atau mensinergikan bidang ilmu komunikasi dengan bidang keolahragaan. Saatnya perguruan tinggi khususnya fakultas ilmu komunikasi bersinergi dengan fakultas ilmu keolahragaan untuk mensukseskan event olah raga serta memberi sajian penyiaran olahraga yang menarik bagi publik. Indonesia membutuhkan peran para ahli komunikasi olahraga dan media atau Sport Communication and Media (SCM). Jurusan ilmu komunikasi perlu mempersiapkan mahasiswa untuk mengisi berbagai bidang dan tanggung jawab profesi media olahraga yang menarik di abad ke-21. Para mahasiswa SCM belajar keterampilan profesional lanjutan yang diperlukan untuk berkomunikasi secara efektif di berbagai platform media olahraga. Dalam tataran global SCM menawarkan dua pilihan kepada para mahasiswa yakni penyiaran olahraga (Sport Broadcasting) dan komunikasi atletik dan promosi (Atletic Communication and Promotion). Yang akan menjadi ahli merencanakan, membuat dan mendistribusikan produksi multimedia untuk publikasi dan siaran olahraga. Mereka juga perlu magang di industri penyiaran olahraga terkemuka dunia seperti Boston Red Sox, CBS Sports, The Dan Patrick Show, ESPN, Fox Sports World, HBO Sports, NBC Sports dan sebagainya.

Jumat, 20 Oktober 2017

KORAN TRIBUN JABAR....19/10/2017 Hal. 10


Selasa, 17 Oktober 2017

Gubernur DKI dan Inovasi Layanan


http://id.beritasatu.com/home/gubernur-dki-dan-inovasi-layanan/166646


Senin, 16 Oktober 2017

MAKNA ANUGERAH BUDHIPURA UNTUK JABAR


Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 memiliki arti penting bagi Provinsi Jawa Barat. Puncak peringatan Hakteknas yang diperingati setiap 10 Agustus tahun ini diselenggarakan di kota Makassar. Hakteknas memiliki sejarah dan latar belakang peristiwa terbang perdana pesawat N-250 rancang bangun PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di angkasa tanah Pasundan. Spirit Hakteknas menjadi momentum untuk menata kapasitas iptek dan inovasi daerah untuk mengatasi persoalan Pemasyarakatan. Terkait dengan rangkaian kegiatan Hakteknas 2017 Provinsi Jawa Barat menerima Anugerah Budhipura. Anugerah dengan nilai tertinggi diantara provinsi lainnya itu untuk mengapresiasi prestasi pemerintah provinsi terkait penguatan sistem inovasi di wilayahnya. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir menyatakan peringatan Hakteknas harus dijadikan momentum untuk menyebarkan dan mengembangkan inovasi teknologi hasil putra putri bangsa. Inovasi tersebut agar dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat. Hasil inovasi jangan hanya disimpan di dalam laci birokrasi, tetapi harus segera dikomunikasikan dengan sektor usaha dan rakyat luas. Agar inovasi tersebut tidak mubasir atau layu sebelum dikembangkan. Perlu manata manajemen inovasi pusat dan daerah. Manajemen inovasi tersebut sangat memudahkan semua pihak untuk melakukan komunikasi secara intens. Peran praktisi komunikasi terapan sangat strategis guna mempromosikan hasil-hasil inovasi dan bisa mencegah deviasi sosial atau salah pengertian di tengah masyarakat. Pemerintah daerah bersama-sama dengan lembaga Iptek, perguruan tinggi dan BUMN/BUMD yang ada di Jawa Barat hendaknya lebih intens melakukan kegiatan audit teknologi sembari meningkatkan kapasitas inovasi daerah. Auditek bukan dimaksudkan untuk mencari-cari kesalahan, tetapi suatu proses umpan balik dalam siklus pemanfaatan teknologi global yang berpotensi memberikan nilai tambah berarti. Begitu pentingnya peran audit teknologi dalam meningkatkan daya saing industri lokal. Karena fungsinya dapat mengidentifikasi posisi teknologi suatu industri atau technology positioning atau mencegah dampak negatifnya. Seperti misalnya hasil inovasi yang dilakukan oleh Gojek yang sempat menimbulkan gesekan sosial. Kini penyedia layanan aplikasi mobile untuk transportasi publik tersebut tengah melakukan difusi inovasi. Nampaknya pengelola Gojek perlu menerapkan komunikasi terapan yang lebih intensif terhadap berbagai pihak supaya bisa memahami model bisnisnya. Presiden Joko Widodo meminta agar inovasi layanan publik seperti halnya Gojek bisa juga dilakukan untuk sektor yang lain, seperti layanan informasi harga komoditas pertanian, inovasi layanan tentang migrasi berbagai jenis ikan di laut yang bisa digunakan oleh nelayan, serta layanan publik lainnya. Saatnya membenahi manajemen inovasi nasional dan daerah agar lebih efektif dan bisa diakses seluas-luasnya oleh publik. Manajemen inovasi merupakan disiplin yang berkaitan dengan pengelolaan inovasi dalam proses produk dan pelayanan, organisasi, hingga pelanggan dan pasar. Manajemen inovasi memungkinkan semua pihak dalam organisasi untuk bekerja sama dengan pemahaman yang sama tentang proses dan sasaran strategis. Target dan tujuan manajemen inovasi adalah memungkinkan organisasi untuk merespon berbagai peluang dan menggunakan upaya kreatif untuk memperkenalkan ide-ide, proses, atau produk serta layanan baru. Manajemen inovasi juga melibatkan segenap karyawan dalam memberikan kontribusi kreatif untuk proses, produk, dan organisasi. Dengan adanya manajemen inovasi yang tepat, bisa memicu dan mengembangkan ide-ide kreatif dari Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun karyawan swasta untuk meningkatkan kinerja korporasi dan birokrasi secara berkesinambungan. Peringatan Hakteknas kali ini perlu disertai mawas diri terkait dengan paradoks impor barang atau produk sepele. Ternyata negeri ini masih kesulitan menerapkan teknologi sederhana seperti contohnya teknologi produksi garam. Akibatnya, negeri ini masih menjadi importir garam untuk industri dalam volume yang sangat besar. Para penguasa garam rakyat perlu diberdsayakan dengan hasil inovasi produksi garam yang selama ini sudah dilakukan oleh perguruan tinggi dan lembaga Iptek. Cukup sudah negeri ini mengembangkan teknologi yang hanya melibatkan para elit. Perlu difusi inovasi terhadap masyarakat luas terkait dengan hasil-hasil inovasi teknologi yang selama ini dihasilkan oleh lembaga ristek, perguruan tinggi maupun oleh perusahaan swasta dan perorangan. Pakar sosial Rogers dan Shoemaker menjelaskan bahwa proses difusi merupakan bagian dari proses perubahan sosial. Pada prinsipnya difusi inovasi diartikan sebagai suatu proses dimana inovasi dikomunikasikan melalui saluran-saluran komunikasi tertentu dalam sistem sosial. Selama ini hasil inovasi hanya ngendon di lemari birokrasi, mestinya hasil tersebut dikomunikasikan secara efektif kepada masyarakat luas.Lewat media massa maupun forum khusus. Hasil inovasi teknologi tepat guna tingkat kabupaten/kota sebaiknya segera ditransformasikan menjadi wahana difusi inovasi. Dalam teori sosial, difusi inovasi sering dikaitkan dengan proses pembangunan manusia. Inovasi merupakan stimulus terjadinya perubahan sosial. Perubahan sosial itu pada dasarnya merupakan inti dari pembangunan SDM suatu bangsa.

HARI KESEHATAN DAN ASPEK KOMUNIKASI


Hari Kesehatan Jiwa Sedunia diperingati setiap 10 Oktober. Tahun ini mengemukakan tema Mental Health in World Place. Ini menyoroti kesehatan jiwa para pekerja atau kaum buruh. Penelitian kesehatan dasar menunjukkan bahwa satu dari tujuh orang alami masalah kesehatan jiwa di tempat kerja. Gangguan kejiwaan yang menimpa kaum buruh sering terabaikan begitu saja. Perlu mencegah gangguan kejiwaan melalui berbagai media komunikasi. BPJS Ketenagakerjaan perlu membuat media komunikasi kesehatan jiwa sebagai langkah preventif. Juga perlu membangun pusat rehabilitasi mental dan kecelakaan kerja. Sudah saatnya program konkrit BPJS Ketenagakerjaan tangani para buruh yang menderita gangguan kejiwaan. Untuk atasi gelembung depresi masyarakat yang makin membesar perlu program antisipasi yang berbasis komunikasi kesehatan jiwa lewat media massa. Peran media seperti radio siaran maupun radio komunitas dalam mengatasi gelembung depresi masyarakat sangat penting. Kini rumah sakit tengah mengembangkan platform atau format radio menjadi master radio kesehatan. Platform tersebut merupakan sinergi pengelola rumah sakit dengan radio siaran berbasis komunikasi kesehatan. Di negara lain media berbasis komunikasi kesehatan jiwa dengan sistem hotline service cukup efektif untuk pencegahan gangguan jiwa hingga kasus bunuh diri. Media seperti itu sudah menjadi solusi berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Hong Kong, dan Filipina. Masalah depresi dan penyakit kejiwaan lainnya makin sering terjadi. Baik yang dilakukan oleh orang biasa hingga selebriti. Agenda penting bangsa adalah antisipasi ledakan depresi. Sangat relevan agenda World Health Organization (WHO) yang menjadikan 2017 sebagai kampanye dengan tema ’’Depresi, Ayo Bicara’’ (depression, let’s talk ). Lembaga dunia tersebut juga memprediksi terjadinya ledakan depresi di berbagai belahan dunia. Kementerian Kesehatan RI sebenarnya telah membentuk layanan hotline. Namun sejak 2014 layanan tersebut dihentikan karena tidak efektif menjaring publik yang terkena depresi. Platform diatas kurang populer lantaran kurang memperhatikan aspek komunikasi publik yang memiliki daya tarik. Layanan Kemkes tersebut ditutup lanaran terjadi ketidakefektifan antara biaya sumber daya yang disediakan dengan jumlah penelpon, semakin lama semakin menurun alias sepi peminat. Perlu meningkatkan kepedulian terhadap gangguan bipolar di negeri ini terkait angka bunuh diri yang tergolong tinggi. Yakni sudah sebanding dengan Jepang. Pada peringkat angka bunuh diri seluruh dunia, Indonesia dan Jepang menempati posisi yang sama di urutan kesembilan. Organisasi kesehatan dunia (WHO) mencatat angka bunuh diri di Indonesia menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Selama lima tahun terakhir mencapai 1,8 per 100.000 jiwa atau sekitar 5.000 orang per tahun. Untuk mewujudkan tema WHO diatas perlu media sebagai prasarana kelompok sasaran. Praktisi radio siaran dan radio komunitas perlu mendapatkan konten tentang kesehatan jiwa dan nara sumber yang berkompeten. Indonesia merupakan salah satu negara yang diberi catatan khusus oleh WHO bahwa ledakan depresi diprediksi bakal terjadi. Tentunya ini sangat serius. Karena dampak depresi bisa menghancurkan bangsa karena kualitas hidup masyarakat merosot dan produktivitas masyarakat bisa terpuruk. Para praktisi lintas profesi dan entitas keluarga sudah saatnya memberi perhatian serius terhadap masalah gangguan mental. Fasilitas Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dan jumlah psikiater harus segera dibenahi. Perlu sosialisasi dan penerangan kesehatan jiwa yang lebih efektif terhadap masyarakat. Rekomendasi WHO menyatakan bahwa untuk perawatan gangguan mental pada pelayanan kesehatan jiwa tingkat dasar harus didukung pasokan obat psikotropika yang memadai, perbaikan kebijakan dan program, serta memantau kesehatan mental rakyat secara akurat lewat media berbasis komunikasi kesehatan. Selain usaha pencegahan penyakit kejiwaan, aspek layanan psikiatrik yang disajikan oleh pemerintah daerah juga harus memadai. Pelatihan dokter dan perawat di Puskesmas perlu segera dilakukan untuk atasi gelembung depresi. Apalagi sekitar 30 persen pengunjung Puskesmas selama lima tahun terakhir menunjukkan gejala gangguan kejiwaan. Tingkat pelayanan psikiatrik disuatu negara juga bisa dilihat dari rasio jumlah psikiater dengan penduduk. Hanya negara maju seperti Amerika Serikat , Australia , dan sebagian negara Eropa yang memiliki perbandingan sepuluh psikiater per 100 ribu penduduk. Sedang negara-negara di Asia dan Afrika umumnya hanya memiliki satu psikiater per 100 ribu penduduknya.

COMMUNICATION SKILLS TRAINING WITH DR. HARLIANTARA - ENCOURAGE TRAINING CENTRE BANDUNG