Senin, 16 Oktober 2017

MAKNA ANUGERAH BUDHIPURA UNTUK JABAR


Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 memiliki arti penting bagi Provinsi Jawa Barat. Puncak peringatan Hakteknas yang diperingati setiap 10 Agustus tahun ini diselenggarakan di kota Makassar. Hakteknas memiliki sejarah dan latar belakang peristiwa terbang perdana pesawat N-250 rancang bangun PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di angkasa tanah Pasundan. Spirit Hakteknas menjadi momentum untuk menata kapasitas iptek dan inovasi daerah untuk mengatasi persoalan Pemasyarakatan. Terkait dengan rangkaian kegiatan Hakteknas 2017 Provinsi Jawa Barat menerima Anugerah Budhipura. Anugerah dengan nilai tertinggi diantara provinsi lainnya itu untuk mengapresiasi prestasi pemerintah provinsi terkait penguatan sistem inovasi di wilayahnya. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir menyatakan peringatan Hakteknas harus dijadikan momentum untuk menyebarkan dan mengembangkan inovasi teknologi hasil putra putri bangsa. Inovasi tersebut agar dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat. Hasil inovasi jangan hanya disimpan di dalam laci birokrasi, tetapi harus segera dikomunikasikan dengan sektor usaha dan rakyat luas. Agar inovasi tersebut tidak mubasir atau layu sebelum dikembangkan. Perlu manata manajemen inovasi pusat dan daerah. Manajemen inovasi tersebut sangat memudahkan semua pihak untuk melakukan komunikasi secara intens. Peran praktisi komunikasi terapan sangat strategis guna mempromosikan hasil-hasil inovasi dan bisa mencegah deviasi sosial atau salah pengertian di tengah masyarakat. Pemerintah daerah bersama-sama dengan lembaga Iptek, perguruan tinggi dan BUMN/BUMD yang ada di Jawa Barat hendaknya lebih intens melakukan kegiatan audit teknologi sembari meningkatkan kapasitas inovasi daerah. Auditek bukan dimaksudkan untuk mencari-cari kesalahan, tetapi suatu proses umpan balik dalam siklus pemanfaatan teknologi global yang berpotensi memberikan nilai tambah berarti. Begitu pentingnya peran audit teknologi dalam meningkatkan daya saing industri lokal. Karena fungsinya dapat mengidentifikasi posisi teknologi suatu industri atau technology positioning atau mencegah dampak negatifnya. Seperti misalnya hasil inovasi yang dilakukan oleh Gojek yang sempat menimbulkan gesekan sosial. Kini penyedia layanan aplikasi mobile untuk transportasi publik tersebut tengah melakukan difusi inovasi. Nampaknya pengelola Gojek perlu menerapkan komunikasi terapan yang lebih intensif terhadap berbagai pihak supaya bisa memahami model bisnisnya. Presiden Joko Widodo meminta agar inovasi layanan publik seperti halnya Gojek bisa juga dilakukan untuk sektor yang lain, seperti layanan informasi harga komoditas pertanian, inovasi layanan tentang migrasi berbagai jenis ikan di laut yang bisa digunakan oleh nelayan, serta layanan publik lainnya. Saatnya membenahi manajemen inovasi nasional dan daerah agar lebih efektif dan bisa diakses seluas-luasnya oleh publik. Manajemen inovasi merupakan disiplin yang berkaitan dengan pengelolaan inovasi dalam proses produk dan pelayanan, organisasi, hingga pelanggan dan pasar. Manajemen inovasi memungkinkan semua pihak dalam organisasi untuk bekerja sama dengan pemahaman yang sama tentang proses dan sasaran strategis. Target dan tujuan manajemen inovasi adalah memungkinkan organisasi untuk merespon berbagai peluang dan menggunakan upaya kreatif untuk memperkenalkan ide-ide, proses, atau produk serta layanan baru. Manajemen inovasi juga melibatkan segenap karyawan dalam memberikan kontribusi kreatif untuk proses, produk, dan organisasi. Dengan adanya manajemen inovasi yang tepat, bisa memicu dan mengembangkan ide-ide kreatif dari Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun karyawan swasta untuk meningkatkan kinerja korporasi dan birokrasi secara berkesinambungan. Peringatan Hakteknas kali ini perlu disertai mawas diri terkait dengan paradoks impor barang atau produk sepele. Ternyata negeri ini masih kesulitan menerapkan teknologi sederhana seperti contohnya teknologi produksi garam. Akibatnya, negeri ini masih menjadi importir garam untuk industri dalam volume yang sangat besar. Para penguasa garam rakyat perlu diberdsayakan dengan hasil inovasi produksi garam yang selama ini sudah dilakukan oleh perguruan tinggi dan lembaga Iptek. Cukup sudah negeri ini mengembangkan teknologi yang hanya melibatkan para elit. Perlu difusi inovasi terhadap masyarakat luas terkait dengan hasil-hasil inovasi teknologi yang selama ini dihasilkan oleh lembaga ristek, perguruan tinggi maupun oleh perusahaan swasta dan perorangan. Pakar sosial Rogers dan Shoemaker menjelaskan bahwa proses difusi merupakan bagian dari proses perubahan sosial. Pada prinsipnya difusi inovasi diartikan sebagai suatu proses dimana inovasi dikomunikasikan melalui saluran-saluran komunikasi tertentu dalam sistem sosial. Selama ini hasil inovasi hanya ngendon di lemari birokrasi, mestinya hasil tersebut dikomunikasikan secara efektif kepada masyarakat luas.Lewat media massa maupun forum khusus. Hasil inovasi teknologi tepat guna tingkat kabupaten/kota sebaiknya segera ditransformasikan menjadi wahana difusi inovasi. Dalam teori sosial, difusi inovasi sering dikaitkan dengan proses pembangunan manusia. Inovasi merupakan stimulus terjadinya perubahan sosial. Perubahan sosial itu pada dasarnya merupakan inti dari pembangunan SDM suatu bangsa.

Tidak ada komentar: